Menyatukan Kerja dan Doa

“Kita hidup di 2 dunia,” Ini menjelaskan tentang tempat GEREJA & KERJA dalam hidup kita.

Sebenarnya kita terus-menerus hidup dalam tarik-menarik antara yang sekuler dan rohani.

“Apa kaitan antara apa yang kita kerjakan digereja pada hari Minggu pagi dengan apa yang kita kerjakan ditempat kerja kita?”

Bagaimana Rasul Paulus menjawab pertanyaan ini, dengan menerangkan kesatuan Rohani dalam hidup kita….

“Dan segala sesuatu yang kita lakukan dengan perkataan atau perkataan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh DIa kepada Allah, Bapa kita (Kol 3:17)

Paulus tidak menarik garis pemisah antara dunia rohani dengan dunia nyata. Jika kita melakukan apa yang Paulus sarankan, kita dapat mengubah keseharian kita. Kita membawa semua yang kita lakukan dan mempersembahkan kepada Allah. Kita dapat menyatukan kerja dan doa. Dengan senantiasa mempersembahkan pekerjaan kita pada Allah, kita dapat mengubah kerja menjadi doa dan mendapati diri kita berdoa tanpa henti.

Kita dapat melakukan “segalanya”, tugas yang paling menyenangkan sekaligus paling berat, sebuah karya kasih dimana kita hdup dan bertumbuh dalam Roh Kristus.

“Doa orang Kristen melampaui batas waktu dan menjangkau ke inti pekerjaan seseorang”. Doa mencakup waktu sehari penuh, dan Doa tidak akan menghambat pekerjaan, tetapi justru meningkatkan, meneguhkan, dan memberinya makna serta sukacita. Jadi, setiap kata, kerja, dan karya orang Kristen menjadi sebuah DOA.

Hari ini dan setiap hari, kita dapat mengarahkan kerja kita sebagai doa, sehingga dapat mengubah hidup kita dalam cara yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.


Sofia