7 Langkah dalam menabur

Pst Rudy Andrias
Service II, 10 A.M.
Sunday April 27, 2008




(Silahkan klik tombol play diatas untuk mendengarkan kotbah)

7 Langkah dalam menabur

By : Pst. Rudy Andrias

Kejadian 47 : 19, 23
Saat Tuhan memberkati kita, tidak semua berkat yang kita terima itu adalah ”roti” yang kita makan, tetapi ada juga ”benih” yang harus kita tabur.
Meskipun mengalami masa-masa ”krisis ekonomi”, kita harus tetap menabur supaya kita tetap menuai dari hasil apa yang kita tabur.

Langkah-langkah yang diperlukan dalam menabur :

1.Kita harus tetap menanam benih

Dalam memberi kepada Tuhan jangan ada motivasi apapun, karena jika kita menabur benih yang kita tabur itu harus ”mati” terlebih dahulu supaya benih itu bisa bertumbuh Yohanes 12 : 24, 1 Korintus 15 : 36


2. Kita harus bekerja keras


Apa saja yang harus kita kerjakan ?
  • keluarkan ’batu-batu’ dari hati kita supaya biji itu tumbuh subur, ’batu-batu’ = kepahitan, kekecewaaan, irihati, dll
  • naikkan jam doa kita
  • harus menjaga supaya apa yang kita tabur tidak dicuri iblis dengan doa dan Firman Tuhan
2 Timotius 2 : 6 petani yang menabur dia yang menikmati hasilnya yang pertama

Orang yang berdoa adalah orang yang mengakui bahwa eksistansi Allah lebih besar dari segala-galanya

3. Kita harus menentukan ukuran yang akan kita panen

Lukas 6 : 38 ukuran yang dipakaikan jika kita memberi yang terbaik untuk Tuhan

2 Korintus 8 : 12 memberi harus dengan sukarela dan dari apa yang ada pada kita

Jika kita memberikan yang terbaik maka Tuhan akan memberikan yang terbaik untuk kita.

Tuhan tidak pernah melupakan setiap pemberian kita kepada Tuhan

4. Kita harus menanam di tanah yang baik/subur

Tanah yang subur adalah tanah yang ber ’air’ รจ gereja yang berdiri atas dasar Firman Tuhan dan mengakui karya Roh Kudus

Jika kita memberi di tempat yang benar, akibatnya apa yang menajdi kerinduan hati kita akan di berikan oleh Tuhan

Amsal 11 : 24 ada yang menyebar harta tapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa namun selalu berkekurangan

Tuhan memperhatikan setiap persembahan kita ( Markus 12 : 41 – 44 )

Tuhan menghargai persembahan kita apalagi jika memberi dari kekurangan ( 2 Korintus 8 : 2 – 4 )

5. Kita harus bersikap sabar dalam menantikan musim menuai

Semua yang kita tabur membutuhkan ’waktu’ untuk bertumbuh dan menghasilkan buah

Benih yang kita tabur itu pasti tumbuh

Yesaya 32 : 30 berbahagialah kamu yang boleh menabur

6. Kita harus siap untuk menanam lagi setelah panen

Kejadian 26 : 10 Ishak terus menabur meskipun dalam kondisi yang tidak memungkinkan, maka akibatnya Ishak terus menuai, bahkan dia menjadi bertambah kaya dan menjadi sangat kaya

Imamat 26 : 10 jika kita menabur dengan benar, maka hasil yang kita tuai akan kita nikmati, bahkan hasil yang lama masih akan kita nikmati

2 Korintus 9 : 10 Tuhan memberikan benih untuk ditabur dan roti untuk ditanam

7. Kita harus berdoa untuk benih yang kita tanam / tabur

1 Korintus 3 : 6 – 8 Tuhanlah yang menumbuhkan setiap benih yang kita tabur, jadi berdoalah kepada Tuhan